Ganti Self-Talk Negatif dengan yang Lebih Sehat


 

Ganti Self-Talk Negatif dengan yang Lebih Sehat: Rahasia Kecil yang Mengubah Hidup Saya

Suara di Kepala yang Tidak Pernah Diam


Pernah nggak, kamu baru bangun pagi dan suara di kepala sudah mulai beraksi?
“Ah, kamu nggak akan bisa.”
“Lihat tuh, orang lain lebih sukses dari kamu.”
“Kenapa sih kamu selalu begini?”


Dulu saya pikir ini normal. Sampai saya sadar: 
suara itu bukan cuma komentar. Itu adalah sutradara hidup saya.


Dari Pengkritik ke Teman

Saya ingat satu momen spesifik. Deadline kerjaan sudah mepet, dan saya malah bengong di depan laptop. 
Dalam hati, saya ngomel ke diri sendiri, “Dasar pemalas, nggak akan pernah bisa sukses kalau kayak gini!”
Dan tebak apa yang terjadi?
Alih-alih jadi semangat, saya malah makin nggak ngapa-ngapain.


Sampai suatu hari, saya baca artikel tentang self-talk
Katanya, otak kita percaya apa pun yang kita ucapkan, bahkan kalau itu cuma “bercanda”. 
Jadi kalau tiap hari saya bilang ke diri sendiri saya pemalas, otak saya akan bertindak sesuai label itu.


Jadi saya coba eksperimen kecil: mengganti kata-kata saya sendiri.
Bukan jadi toxic positivity ala “Aku hebat! Aku sempurna!” tapi versi yang lebih realistis. Misalnya:


  • Dari “Aku nggak bisa” jadi “Aku lagi belajar pelan-pelan.”
  • Dari “Aku gagal” jadi “Aku baru nemu cara yang belum berhasil.”
  • Dari “Aku bodoh banget” jadi “Aku belum paham sekarang, tapi bisa cari tahu.”


Awalnya terasa aneh, kayak ngomong sama diri sendiri yang sok bijak. 
Tapi pelan-pelan, ada sesuatu yang berubah. 
Saya jadi lebih berani mulai tugas, lebih sabar sama proses, dan anehnya… saya malah jadi lebih produktif.


Self-Talk Itu Seperti Playlist

Bayangin kalau pikiran kita itu playlist Spotify. Kalau isinya cuma lagu-lagu sedih dan marah, jangan heran kalau mood kita jadi kacau.
Tapi kita bisa pilih lagu baru. Bukan berarti lagu sedih hilang, tapi kita kasih ruang buat lagu-lagu yang bikin kita kuat.


Self-talk sehat bukan tentang pura-pura bahagia. Tapi memberi suara baru yang bikin kita jalan, bukan berhenti.


Pertanyaan untuk Kamu

Sekarang giliran kamu:
Kalau suara di kepala kamu itu teman, kamu masih mau temenan sama dia?



Dan kalau bisa, 
kalimat apa yang paling kamu butuhkan untuk dengar dari diri kamu sendiri hari ini?


Tulis di kolom komentar. Siapa tahu, jawabanmu bisa jadi playlist baru buat orang lain juga.


-------------------------------------------------------------------------

Versi Video:

Ganti Self-Talk Negatif dengan yang Lebih Sehat

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.