Tidak Semua Perlu Dijawab: Seni Diam di Dunia yang Bising

 


Pernah nggak, kamu merasa hidupmu seperti forum terbuka?


Apa pun yang kamu lakukan, selalu ada orang yang komentar. 
Dari cara kamu berpakaian, pekerjaanmu, sampai keputusan kecil seperti “kenapa pilih makan mie instan malam ini?”. 


Rasanya semua orang ingin tahu — atau malah merasa perlu memberi pendapat.


Dan kita, sering kali, merasa harus menjawab.
Padahal… tidak semua perlu dijawab.


Beberapa waktu lalu, seorang teman bercerita tentang pengalamannya di kantor. 
Dia ditanya begini oleh rekan kerjanya:

“Kok kamu nggak ikut nongkrong tiap Jumat malam?”

Temanku tersenyum, tapi dalam hatinya bingung. 
Haruskah ia menjelaskan panjang lebar soal komitmennya dengan keluarga? 
Atau alasan pribadi bahwa ia lebih nyaman pulang lebih awal?


Yang terjadi justru sederhana: dia hanya menjawab dengan senyum, tanpa kata-kata tambahan. 
Dan menariknya, percakapan pun berhenti di situ.


Aku pun jadi mikir. 
Berapa banyak energi yang kita habiskan hanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya tidak butuh jawaban?

  • “Kapan nikah?”
  • “Kok belum punya anak?”
  • “Kerja di situ gajinya berapa?”
  • “Kok lebih milih begitu?”


Seolah-olah hidup kita adalah buku terbuka yang bebas diakses siapa saja.


PELAJARAN & NILAI STOIC

Dalam filsafat Stoic, ada satu prinsip penting: 
kendalikan apa yang bisa kamu kendalikan, biarkan sisanya berjalan.
Jawaban kita pada orang lain termasuk hal yang bisa kita pilih. 
Kita berhak diam. Kita berhak tidak menjelaskan.


Diam bukan berarti kalah. Diam adalah seni menjaga energi.
Karena sering kali, jawaban justru mengundang pertanyaan baru, debat baru, atau bahkan penilaian baru.


Dengan belajar berkata: “Aku tidak perlu menjawab semua hal”
kita sebenarnya sedang melatih batas sehat (healthy boundaries) dalam hidup.


Bayangkan hidupmu seperti taman pribadi.
Setiap orang boleh melihat dari luar pagar, tapi tidak semua berhak masuk dan bertanya tentang isi rumahmu.


Jadi, lain kali saat ada pertanyaan yang menusuk, senyum saja.
Ingat: tidak semua perlu dijawab, dan tidak semua jawaban pantas dibagi.


Sekarang aku mau tanya ke kamu:
Pernahkah kamu berada di situasi di mana diam adalah jawaban terbaikmu?


Tulis ceritamu di kolom komentar — siapa tahu, pengalamanmu bisa jadi pengingat berharga untuk orang lain juga.


-------------------------------------------------------------------------

Versi Video:

Tidak Semua Perlu Dijawab: Seni Diam di Dunia yang Bising

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.