Kenapa Kita Sering Overthinking (dan 5 Cara Menenangkannya dengan Cepat)
Kamu Pernah Nggak, Begini?
Di kepala, pertanyaan-pertanyaan ini muter terus:
"Tadi aku ngomongnya salah, nggak ya?"
"Gimana kalau besok semuanya kacau?"
"Kenapa sih aku nggak bisa santai kayak orang lain?"
Kalau kamu ngerasa ini relate banget… tenang. Kamu nggak sendirian.
Si Pemikir Tengah Malam
Dulu, aku pikir overthinking itu tandanya aku perfeksionis. Atau mungkin aku emang terlalu peduli.
Tapi semakin sering itu terjadi, semakin capek rasanya. Bahkan hal-hal kecil bisa bikin aku stuck berjam-jam.
Dapat undangan nongkrong? “Aduh nanti ngomong apa ya? Gimana kalau awkward?”
Ngirim chat? “Eh, terlalu to the point nggak ya? Terlalu dingin?”
Sampai akhirnya aku sadar: aku lebih banyak hidup di kepala daripada di dunia nyata.
Kenapa Kita Sering Overthinking?
1. Otak Kita Dirancang untuk Bertahan, Bukan Bahagia.
Otak selalu mencari potensi bahaya. Bahkan ketika nggak ada. Ini bukan salah kamu—ini mode bertahan hidup manusia sejak zaman purba.
2. Terlalu Takut Salah.
Kita tumbuh dengan label "jangan gagal", "jangan bikin malu". Jadi, kita belajar untuk memikirkan semua kemungkinan terburuk sebelum bertindak.
3. Terjebak di “What If…”
Kita pengen kontrol semuanya. Tapi hidup nggak bisa dikendalikan sepenuhnya.
Dan pikiran kita? Jago banget bikin skenario yang belum tentu kejadian.
5 Cara Menenangkan Overthinking (Yang Sebenarnya Sederhana)
1. Tulis Semua yang Mengganggu
Ambil kertas atau catatan digital. Tuliskan semua isi kepala. Tanpa sensor. Ini seperti “buang sampah pikiran”.
Tip: Gunakan metode brain dump setiap malam sebelum tidur.
2. Kasih Nama pada Pikiranmu
Alih-alih bilang "aku cemas", bilang "aku sedang merasakan cemas".
Pisahkan dirimu dari pikiranmu. Mereka hanya tamu, bukan tuan rumah.
3. Atur Waktu Khusus untuk Overthinking
Terdengar aneh, tapi efektif.
Misalnya: “Aku kasih waktu 15 menit setiap sore untuk mikirin yang bikin gelisah. Sisanya, aku fokus ke sekarang.”
4. Fokus ke Indra, Bukan Pikiran
Coba tarik napas dalam, dengarkan suara sekitar, rasakan tekstur benda di tanganmu.
Latih otakmu untuk kembali ke realitas.
5. Obrolkan, Jangan Dipendam
Kadang yang kita butuhkan cuma teman yang bisa bilang, “Gue juga gitu, kok.”
Sharing bikin overthinking kehilangan kekuatannya.
Overthinking Itu Bukan Kelemahan, Tapi Tanda Kamu Peduli
Kalau kamu sering overthinking, artinya kamu sedang mencoba memahami dunia dan dirimu sendiri.
Tapi jangan biarkan itu membelenggu kamu dari hidup sepenuhnya.
Mulailah pelan-pelan. Napas dulu. Rasakan langkahmu. Dan percaya: nggak semua hal perlu dipikirin terlalu dalam.
Sekarang Gantian Kamu Cerita:
Pernah overthinking sampai susah tidur?
Apa cara kamu nenangin diri yang paling ampuh?
Tulis di kolom komentar, yuk. Siapa tahu kisahmu bisa bantu orang lain juga.
-------------------------------------------------------------------------
Versi Video:
Kenapa Kita Sering Overthinking (dan 5 Cara Menenangkannya dengan Cepat)
Tidak ada komentar: