Self-Care Itu Bukan Manja: Seni Disiplin yang Lembut untuk Hidup yang Lebih Seimbang


Pernahkah kamu merasa bersalah karena ingin istirahat sejenak?


Atau pernah dicap “pemalas” hanya karena memilih tidur lebih awal daripada lembur semalaman?


Kalau iya, kamu tidak sendiri.
Di dunia yang memuja kesibukan, 
self-care sering disalahartikan sebagai kemewahan atau bahkan kemalasan.


Padahal, kenyataannya sangat berbeda.
Self-care bukan tentang memanjakan diri.
Self-care adalah bentuk disiplin—yang lembut, tapi kuat.


Dulu, aku bangga bisa kerja sampai jam 2 pagi.
Bangun jam 6, langsung ngopi, lanjut kerja lagi. 
Rasanya keren, produktif, dan "lebih rajin dari orang lain".


Tapi di balik itu, aku mulai gampang marah, kehilangan fokus, dan makin sering ngerasa kosong.


Sampai suatu hari, aku kelelahan.
Secara harfiah.
Tubuhku bilang "cukup". Aku jatuh sakit.


Waktu itu, baru sadar:
Memaksakan diri bukan bukti kekuatan. 
Menghargai tubuh dan pikiran, itulah kekuatan yang sesungguhnya.


Aku mulai melakukan hal-hal kecil:

  • Tidur cukup tanpa merasa bersalah.
  • Mematikan notifikasi saat akhir pekan.
  • Mengatur batas waktu kerja.
  • Nonton film tanpa mikir, "Harusnya aku kerja, nih..."


Awalnya terasa aneh. Seperti “melanggar” norma produktivitas. Tapi lama-lama, aku sadar...
Self-care bukan tentang egois. Itu tentang bertahan. Tentang bertumbuh.


Insight :

Kita sering salah kaprah.
Kita pikir disiplin itu kaku dan keras.
Padahal, ada disiplin yang lembut:
Disiplin untuk pause, bukan terus-terusan push.
Disiplin untuk mengenali batas diri, bukan memaksa melewatinya.
Disiplin untuk bilang “cukup” saat dunia bilang “terus”.


Self-care itu bukan tentang spa mahal atau liburan ke Bali.
Self-care adalah:

  • Menjaga energi, bukan menghabiskannya.
  • Menghormati kebutuhan diri, bukan mengabaikannya.
  • Bertumbuh dengan penuh kesadaran, bukan terbakar diam-diam.


Diskusi:

Jadi, lain kali saat kamu memilih untuk istirahat, jangan merasa bersalah.
Saat kamu bilang "tidak" untuk menjaga dirimu, itu bukan kelemahan—itu keberanian.


Self-care itu bukan manja. Itu seni bertahan hidup di dunia yang terlalu cepat.
Dan butuh disiplin luar biasa untuk bisa memilih lembut di tengah tekanan.


Bagaimana denganmu?
Pernah merasa self-care dianggap “alasan” atau “kemalasan”?
Atau justru kamu sedang belajar membangun disiplin yang lebih lembut untuk diri sendiri?


Yuk cerita di kolom komentar.
Barangkali ceritamu bisa jadi pelipur untuk orang lain yang sedang berjuang diam-diam.


-------------------------------------------------------------------------

Versi Video:

Self-Care Itu Bukan Manja: Seni Disiplin yang Lembut untuk Hidup yang Lebih Seimbang


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.