Kalau Kamu Gampang Overthinking, Ini Kata Stoik Soal Kendali



“Kepalaku Rasanya Meledak…”

Pernah nggak, kamu rebahan di tempat tidur, lampu sudah dimatikan, 
tapi otak justru mulai ‘rapat akbar’?
Mulai dari “Tadi aku salah ngomong nggak ya?”, “Kalau besok meeting kacau gimana?”
sampai skenario absurd yang bahkan belum tentu terjadi.
Selamat datang di klub para overthinker.


Aku tahu rasanya. Semua pikiran itu seperti punya remote control yang nggak mau berhenti 
memutar ulang kejadian masa lalu dan memutar trailer masa depan yang belum tentu datang.


Sampai suatu hari, aku membaca sebuah kalimat dari filsafat Stoik yang menghentak seperti alarm subuh:

“Ada hal yang berada dalam kendalimu. Ada hal yang tidak. Bijaklah membedakannya.” — Epictetus


Dan di situ, aku mulai paham… 
mungkin, selama ini aku sibuk mencoba mengendalikan hal yang tidak pernah jadi milikku.


“Si Tukang Kontrol Segalanya”

Beberapa tahun lalu, aku tipe orang yang pengen semuanya perfect.
Presentasi harus tanpa cacat, chat harus dibalas dengan kata yang pas, 
bahkan ekspresi orang pun harus sesuai ekspektasiku.


Masalahnya? Dunia nggak bekerja seperti itu.
Ada hari di mana rekan kerja salah paham. Ada proyek yang tiba-tiba batal. 
Ada orang yang hilang kabar tanpa penjelasan.


Aku frustasi. Marah. Merasa gagal.
Tapi setelah belajar prinsip Stoik, aku menemukan peta jalan sederhana untuk waras:


1. Pisahkan antara “dalam kendali” dan “di luar kendali”.

    • Dalam kendali: Pikiran, sikap, usaha, respon kita.

    • Di luar kendali: Opini orang, cuaca, masa lalu, hasil akhir.


2. Fokus pada apa yang bisa dikerjakan sekarang. 
Kalau bisa diubah, kerjakan. Kalau nggak bisa, lepaskan.

3. Latih diri untuk menerima realitas, bukan melawannya. 
Bukan berarti pasrah, tapi menerima fakta agar energi kita bisa dipakai untuk hal yang berguna.


Mengapa Stoik Ampuh Menghadapi Overthinking

Overthinking itu sering muncul karena kita merasa semuanya harus sesuai rencana.
Filosofi Stoik memotong lingkaran itu:

  • Kamu nggak bisa mengatur ombak, tapi bisa belajar berselancar.
  • Kamu nggak bisa memaksa orang suka, tapi bisa mengatur bagaimana kamu bersikap.


Begitu mulai fokus pada hal yang dalam kendali, pikiran jadi lebih ringan. 
Bukan karena masalah hilang, tapi karena kita nggak lagi memikul beban yang bukan milik kita.


Pertanyaan yang Mengusik

Sejak aku menerapkan ini, tidurku lebih nyenyak. Pikiran lebih lapang. 
Dan kalaupun masih overthinking, aku cepat sadar:

“Ini di bawah kendaliku, atau bukan?”


Kalau jawabannya bukan, aku biarkan pergi.
Kalau jawabannya ya, aku bergerak.


Sekarang, aku ingin tanya:
Kalau kamu lagi kepikiran sesuatu malam ini… itu dalam kendalimu, atau bukan?


-------------------------------------------------------------------------

Versi Video:

Kalau Kamu Gampang Overthinking, Ini Kata Stoik Soal Kendali

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.