3 Alasan Kenapa Orang Kaya Semakin Kaya
Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, kenapa ada orang yang seolah nggak pernah kehabisan uang?
Setiap tahun hartanya nambah, bisnisnya berkembang, bahkan gaya hidupnya tetap terlihat “enteng”.
Sementara banyak dari kita justru sibuk muter otak tiap akhir bulan biar dompet nggak jebol.
Setiap tahun hartanya nambah, bisnisnya berkembang, bahkan gaya hidupnya tetap terlihat “enteng”.
Sementara banyak dari kita justru sibuk muter otak tiap akhir bulan biar dompet nggak jebol.
Kenapa bisa begitu?
Apa mereka sekadar “beruntung lahir kaya”, atau ada sesuatu yang sebenarnya bisa kita pelajari?
Aku masih ingat, suatu kali aku duduk di kafe kecil sambil kerja.
Di meja sebelah ada dua orang ngobrol serius.
Yang satu cerita tentang “gimana caranya survive bayar cicilan”,
yang satunya lagi ngobrolin “pilihan investasi properti baru di Bali.”
Di meja sebelah ada dua orang ngobrol serius.
Yang satu cerita tentang “gimana caranya survive bayar cicilan”,
yang satunya lagi ngobrolin “pilihan investasi properti baru di Bali.”
Bedanya jelas banget.
Yang satu sibuk mikirin how to survive, yang lain sibuk mikirin how to grow.
Dan di situ aku sadar—ada pola kenapa orang kaya semakin kaya.
Yang satu sibuk mikirin how to survive, yang lain sibuk mikirin how to grow.
Dan di situ aku sadar—ada pola kenapa orang kaya semakin kaya.
1. Mereka Main dengan Pola Pikir Jangka Panjang
Orang kebanyakan pengen hasil cepat: gajian → habis → senang sebentar.
Orang kaya mikirnya beda. Mereka rela menunda kesenangan hari ini
untuk sesuatu yang lebih besar di masa depan.
untuk sesuatu yang lebih besar di masa depan.
Contoh simpel:
Alih-alih beli mobil baru cash, mereka pilih investasi dulu.
Mobil bisa dibeli nanti, tapi aset yang tumbuh bisa kasih cashflow selamanya.
Alih-alih beli mobil baru cash, mereka pilih investasi dulu.
Mobil bisa dibeli nanti, tapi aset yang tumbuh bisa kasih cashflow selamanya.
2. Mereka Bikin Uang Bekerja untuk Mereka
Kita sering kerja keras untuk uang. Orang kaya? Uangnya yang kerja keras untuk mereka.
Entah lewat saham, properti, bisnis, atau bahkan ide-ide baru yang menghasilkan pasif income.
Entah lewat saham, properti, bisnis, atau bahkan ide-ide baru yang menghasilkan pasif income.
Kalau kamu lihat orang kaya “santai main golf” bukan berarti mereka malas.
Bisa jadi, justru di balik itu ada 5–10 sumber pemasukan yang terus muter
walaupun mereka nggak lagi duduk di kantor.
Bisa jadi, justru di balik itu ada 5–10 sumber pemasukan yang terus muter
walaupun mereka nggak lagi duduk di kantor.
3. Mereka Paham Kekuatan Lingkungan
Ini yang sering disepelekan.
Orang kaya nggak cuma punya uang, tapi juga punya circle.
Mereka sering kumpul sama orang-orang yang membicarakan ide, peluang, dan strategi.
Orang kaya nggak cuma punya uang, tapi juga punya circle.
Mereka sering kumpul sama orang-orang yang membicarakan ide, peluang, dan strategi.
Bandingin sama kita yang kadang nongkrongnya lebih sering bahas gosip ketimbang peluang.
Lingkungan itu menular. Kalau kamu sering nongkrong sama orang yang ngomongin investasi,
lama-lama kamu juga ikutan kepancing.
Lingkungan itu menular. Kalau kamu sering nongkrong sama orang yang ngomongin investasi,
lama-lama kamu juga ikutan kepancing.
Jadi, kenapa orang kaya semakin kaya?
Karena mereka bermain di level pola pikir, strategi, dan lingkungan.
Sesuatu yang kadang nggak kelihatan, tapi dampaknya luar biasa.
Karena mereka bermain di level pola pikir, strategi, dan lingkungan.
Sesuatu yang kadang nggak kelihatan, tapi dampaknya luar biasa.
Sekarang pertanyaannya:
Apakah semua ini berarti hanya orang kaya yang bisa jadi lebih kaya?
Tentu nggak. Pola pikir, cara mengelola uang,
dan lingkungan bisa mulai kamu bentuk hari ini—sekecil apapun langkahnya.
Apakah semua ini berarti hanya orang kaya yang bisa jadi lebih kaya?
Tentu nggak. Pola pikir, cara mengelola uang,
dan lingkungan bisa mulai kamu bentuk hari ini—sekecil apapun langkahnya.
Jadi, menurutmu, dari tiga alasan di atas, mana yang paling susah diterapkan di hidupmu sekarang?
Tulis di kolom komentar ya, siapa tahu diskusinya justru jadi titik balik buat kamu.
-------------------------------------------------------------------------
Versi Video:

Tidak ada komentar: