5 Alasan Kenapa Vision Board Sering Gagal (Dan Gimana Cara Biar Enggak Cuma Jadi Hiasan Dinding)
rumah idaman, saldo rekening miliaran, foto liburan ke Swiss
tapi setahun berlalu, semua itu masih sebatas kertas yang usang di tembok kamar?
Kalau iya, kamu nggak sendiri.
Rasanya waktu itu, tempel gambar = memanggil semesta.
Tapi yang datang justru rasa kecewa, karena target-target itu tetap jadi “hiasan”, bukan kenyataan.
Lalu kenapa bisa begitu?
dan yang lebih penting, gimana caranya biar nggak cuma jadi pajangan yang bikin frustrasi.
1. Vision Board-nya Penuh Gambar, Tapi Kosong Aksi
Kata-kata afirmasi? Ada.
Tapi... action-nya mana?
Padahal, tanpa rencana konkrit dan langkah kecil yang konsisten, vision board itu cuma seni kolase.
Setiap gambar, harus punya rencana harian/mingguan.
Misal: gambar tubuh ideal → jadwal olahraga + meal plan.
2. Terlalu Fokus Sama “Apa”, Lupa Tanya “Kenapa”
Pernah nempel foto rumah 3 lantai, padahal kamu paling betah di apartemen mungil yang cozy?
Tapi kalau keinginan nggak datang dari dalam, motivasinya rapuh. Kita jadi males gerak saat tantangan muncul.
Kalau jawabannya kuat, kamu akan tahan banting.
3. Vision Board = Fantasi, Bukan Komitmen
nggak beda jauh sama ngelamun sambil nonton drama Korea.
Masalahnya, mimpi tanpa komitmen itu kayak nulis goal di pasir. Sekali angin lewat, hilang.
Vision board bukan soal “apa yang pengen aku punya”, tapi “siapa aku ingin menjadi”.
Dan jadi orang itu, perlu commitment harian.
4. Tidak Terhubung Dengan Emosi Sehari-hari
Gambar bisa memicu motivasi—tapi hanya kalau kamu bener-bener merasa nyambung.
Lama-lama, nggak ada lagi getaran pas ngelihatnya.
Akhirnya, otak memperlakukan itu kayak wallpaper. Numpang lewat aja.
Rasain lagi emosinya.
Tambah, kurangi, atau ubah gambar sesuai perkembangan kamu.
5. Nggak Diintegrasikan ke Sistem Hidup
Vision board-nya keren. Tapi sistem hidup? Amburadul.
bangun kesiangan, nggak jaga energi, scroll medsos 4 jam—mimpi itu bakal berat dicapai.
Vision board harus nyambung ke habit, bukan berdiri sendiri.
Vision Board Bukan Sihir. Tapi Bisa Jadi Kompas.
Tapi dia bisa jadi kompas yang ngarahin kamu ke kehidupan yang kamu mau
kalau kamu tahu cara menggunakannya.
mending ubah vision board jadi alat untuk mengatur arah, memicu refleksi, dan menguatkan tindakan.
Nah, Gimana Dengan Kamu?
Pernah bikin vision board yang akhirnya gagal juga? Atau justru ada yang berhasil?
Siapa tahu ada insight berharga yang bisa bantu orang lain juga.
tentang growth, mindset, dan kehidupan yang lebih terarah
jangan lupa subscribe blog ini ya 😉
-------------------------------------------------------------------------
Versi Video:
5 Alasan Kenapa Vision Board Sering Gagal (Dan Gimana Cara Biar Enggak Cuma Jadi Hiasan Dinding)

Tidak ada komentar: