Kamu Layak Menghargai Diri Sendiri
tapi lupa nyisain sedikit aja buat dirimu sendiri?
Dan rasanya kayak lagi berlari kencang… tapi makin jauh dari garis finish.
Capek. Tapi tetap senyum.
Hancur. Tapi tetap bilang “nggak apa-apa.”
Semuanya demi kelihatan kuat. Demi dianggap cukup. Demi diterima.
Tapi sampai kapan?
Saat Aku Lupa Bahwa Aku Juga Penting
Dulu, aku pikir menghargai diri sendiri itu egois. Aku tumbuh dengan banyak suara:
“Jangan manja.”
“Harus selalu berkorban.”
“Utamain orang lain dulu.”
“Kalau kamu nolak, kamu jahat.”
Jadi aku belajar jadi "baik".
Nggak pernah bilang “tidak”.
Nggak pernah ngeluh.
Selalu ada buat semua orang… kecuali diriku sendiri.
Bukan karena hidupku berantakan.
Justru dari luar, semuanya kelihatan baik-baik aja.
Tapi di dalam… kayak aku hilang.
Aku sadar, aku terlalu sibuk jadi versi terbaik buat semua orang…
Sampai lupa jadi versi paling jujur buat diriku sendiri.
Satu Kalimat yang Ubah Cara Pandangku
Seorang teman bilang,
"Kalau kamu terus ngasih dari gelas yang kosong, siapa yang bakal ngisi kamu?"
Boom.
Aku mulai belajar bilang “tidak” tanpa rasa bersalah.
Mulai ngasih waktu buat hal-hal kecil yang bikin aku bahagia.
Mulai berhenti nge-iyain hal yang nggak aku mau, cuma karena takut ditolak.
Mulai dengerin tubuh.
Mulai memaafkan diri sendiri.
tapi juga “bermakna”.
Menghargai Diri Bukan Egois. Itu Perlu.
Kamu nggak harus nunggu orang lain buat bilang kamu layak.
Kamu bisa mulai sekarang. Detik ini.
Dengan satu keputusan kecil:
Aku penting. Aku layak. Aku cukup.
tapi izin dari diri sendiri untuk berhenti jadi
dan mulai jadi
Apa satu hal kecil yang bisa kamu lakukan hari ini…
sebagai bentuk penghargaan buat dirimu sendiri?
👇 Ceritain di kolom komentar, ya.
Karena mungkin, cerita kamu bisa jadi cahaya buat yang lagi ngeraba gelapnya.
Tidak ada komentar: