Overthinking Capek, Tapi Kok Susah Berhenti?


Pernah gak, kamu duduk sendiri...
Semuanya sunyi, gak ada yang ganggu…
Tapi di kepalamu, ramai.

Kepikiran hal-hal yang belum tentu kejadian.
Ngulang-ngulang percakapan lama.
Mikirin semua kemungkinan buruk dari sesuatu yang bahkan belum dimulai.

Capek ya?
Tapi anehnya… kita susah berhenti.

Kenapa overthinking bisa jadi jebakan halus yang gak kelihatan?
Dan kenapa kadang kita malah "butuh" overthinking, walau tahu itu bikin lelah?


Aku pernah duduk di kasur jam 11 malam, cuma mau istirahat sebentar.
Lalu, tiba-tiba otak mulai muter:
“Besok meeting jam berapa ya?”
“Kalau aku bilang gitu, nanti mereka mikir aku gimana?”
“Eh, kemarin aku bales chat dia terlalu singkat gak sih?”
“Gak enak banget... harusnya aku—”

Satu pikiran kecil menjalar ke yang lain.
Dan tahu-tahu… udah jam 2 pagi.
Aku belum tidur, padahal gak ada satu pun masalah yang benar-benar selesai di kepala.

Yang ada cuma rasa lelah... sendiri.


Kenapa Kita Susah Berhenti Overthinking?

  1. Otak Kita Suka “Merasa Berguna”
    Kadang kita mikir terus karena otak kita merasa sedang bekerja menyelesaikan sesuatu.
    Padahal yang terjadi: kita cuma muter di tempat yang sama.

  2. Overthinking Itu Kayak Ilusi Kontrol
    Mikirin semua kemungkinan buruk bikin kita ngerasa siap.
    Tapi itu semu.
    Karena semakin dipikirin, kita malah makin takut, bukan makin tenang.

  3. Karena Kita Belum Ngobrol Sama Diri Sendiri
    Banyak overthinking muncul bukan karena masalahnya besar,
    Tapi karena kita gak pernah duduk sebentar dan nanya,
    “Sebenernya aku takut apa sih?”


Terus… Gimana Caranya Keluar?

Nggak ada tombol “stop” di kepala kita.
Tapi ada beberapa hal kecil yang bisa ngebantu:


    - Tulis semua isi kepalamu di kertas. 
       Jangan edit, jangan tahan. Tulis aja. 
       Kadang, begitu keluar dari kepala, mereka kehilangan “kuasa”-nya.

    - Pilih satu kekhawatiran aja. 
       Tanyakan: “Hal ini masih penting gak minggu depan?”
       Kalau enggak, lepaskan.

    - Alihkan ke aktivitas fisik. 
       Jalan sebentar, cuci piring, atau mandi air hangat. 
       Overthinking gak suka gerakan. Dia tumbuh subur dalam diam.

     - Beri diri sendiri izin untuk gak tahu semua jawaban sekarang.
        Karena kadang... yang kita butuh cuma jeda. Bukan solusi.

Overthinking itu kayak suara yang nyaris pelan… tapi menguras energi.
Dia sering datang dari luka yang belum sembuh, atau rasa takut yang belum dipeluk.

Tapi percaya deh, kamu bisa belajar berdamai.
Bukan dengan menekan pikiranmu, tapi dengan mendengarkannya… lalu membiarkannya pergi.


Kalau kamu sering overthinking, biasanya soal apa sih?
Dan… pernah gak kamu nemuin cara yang berhasil bikin pikiranmu jadi lebih tenang?

Cerita yuk di kolom komentar.
Siapa tahu, cerita kamu bisa jadi titik tenang buat orang lain juga 🌿👇


 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.